Kamis, 23 Februari 2017

Pengaruh beberapa faktor terhadap kesetimbangan

  1. B.   Pengaruh beberapa faktor terhadap kesetimbangan
Pergeseran kesetimbangan dapat dipengaruhi oleh berbagai factor antara lain Sifat dasar pereaksi, temperatur, konsentrasi, tekanan dan volume, penambahan zat lain (katalis). Namun dalam sub bab ini akan lebih difokuskan pada tiga faktor saja yaitu pengaruh temperatur, pengaruh konsentrasi, pengaruh tekanan dan volume.

Pengaruh konsentrasi
Perhatikan reaksi pembentukan ammonia berikut:
N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g)
Jika gas N2 ditambah (konsentrasi N2 bertambah), berarti N2 diberi, maka system reaksi akan memberi ke yang masih kurang yaitu produk, sehingga reaksi akan bergeser ke kanan ( NH3 bertambah).
Jika gas H2 dikurangi (konsentrasi gas H2 diperkecil), berarti H2 diambil, maka system akan mengambil yang masih banyak yaitu produk, sehigga reaksi bergeser ke kiri,(NH3 berkurang).
Sesuai dengan azas Le Chatelier (Reaksi = – aksi) ,
Jika salah satu konsentrasi zat diperbesar, reaksi akan bergeser dari arah zat tersebut
Jika salah satu konsentrasi za diperkecil, reaksi akan bergese kearah zat tersebut.
Kaidah ini sangat berguna pada industry kimia yang melibatkan reaksi-reaksi kesetimbangan. Agar produk yang dihasilkan sebanyak mungkin maka pereaksi harus ditambah terus, sementara produk harus terus dikurangi (diambil/dipisahkan). Sebagai contoh untuk menghasilkan amonia NH3 sebyak-banyaknya maka bahan gas N2 dan gas H2 harus disuplai terus dan produk ammonia dipisahkan.
Contoh :
Ion besi (III) (Fe3+) berwarna kuning jingga bereaksi dengan ion tiosianat (SCN-) tidak berwarna membentuk ion tisianobesi (III) yang berwarna merah darah menurut reaksi kesetimbangan berikut :
Fe3+(aq) + SCN-(aq)  FeSCN2+(aq)
Kuning-jingga tidak berwarna merah-darah
Ke arah manakah kesetimbangan bergeser dan bagaimanakah perubahan warna campuran jika :
1. ditambah larutan FeCl3 (ion Fe3+)
2. ditambah larutan KSCN (ion SCN-)
3. ditambah larutan NaOH (ion OH-)
4. Larutan diencerkan
Jawab :
Azas Le Chatelier : Reaksi = – Aksi
1. Ditambah larutan FeCl3 (ion Fe3+)
Aksi                        : diberi ion Fe3+
Reaksi                              : ion Fe3+ memberi ke produk
Kesetimbangan         : bergeser ke kanan (dari arah Fe3+)
Perubahan warna      : bertambah merah (karena ion FeSCN2+bertambah)
2. Ditambah KSCN
Aksi                       : diberi ion SCN-
Reaksi                    : ion SCN- memberi ke produk
Kesetimbangan        : bergeser ke kanan (dari arah ion SCN-)
Perubahan warna      : bertambah merah (karena ion FeSCN2+ bertambah)
3. Ditambah NaOH
Aksi                        : menambah ion OH -. Ion ini akan mengikat ion Fe3+
membentuk Fe(OH)3 yang sukar larut.
Fe3+(aq) + 3OH-(aq) Fe(OH)3(s)
Jadi, penambahan ion OH- sama dengan diambil ion Fe3+.
Reaksi                    : ion Fe3+mengambil produk
Kesetimbanga           : bergeser ke kiri (menuju Fe3+)
4. Larutan diencerkan
Aksi                        : mengencerkan (memperbesar volume), memperkecil
konsentrasi (jarak antar partikel dalam larutan makin renggang.
Reaksi                              : memperbesar konsentrasi (menambah jumlah partikel)
Kesetimbangan         : bergeser ke kiri, ke arah yang jumlah partikelnya lebih besar   (setiap ion FeSCN2+ dapat pecah menjadi dua ion, yaitu Fe3+ dan SCN-).

Perubahan warna      : memudar (karena ion FeSCN2+ berkurang)

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates