- A. Perubahan
atau pergeseran kesetimbangan akibat adanya aksi pada kesetimbangan
(asas Le
Chatelier)
Secara mikroskopik sistem
kesetimbangan umumnya peka terhadap gangguan dari lingkungan. Andaikan sistem
yang kita perhatikan adalah kesetimbangan air-uap, air dalam silinder. Jika
volume sistem diperbesar (tekanan dikurangi) maka sistem berupaya mengadakan
perubahan sedemikian rupa sehingga mengembalikan tekanan ke keadaa semula,
yakni dengan menambah jumlah molekul yang pindah ke fasa uap. Setelah
kesetimbangan baru dicapai lagi, air yang ada lebih sedikit dan uap air
terdapat lebih banyak dari pada keadaan kesetimbangan pertama tadi. Jika kesetimbangan
itu ditulis
dalam persamaan reaksi :
H2O
(l) < ====== > H2O (g)
Maka kesetimbangan dapat dinyatakan
“ bergeser ke kanan “
Pergeseran kesetimbangan dapat
dipengaruhi oleh faktor luar seperti suhu, tekanan, dan konsentrasi.
Bagaimanakah kita menjelaskan
pengaruh dari berbagai faktor itu ? Mengapa kesetimbangan
N2(g)
+ 3H2(g) 2NH3(g),
ΔH = -92,2 kJ;
bergeser ke kiri ketika suhunya
dinaikkan, tetapi bergeser ke kanan ketika tekanannya diperbesar ? Henri Louis
Le Chatelier (1884) berhasil menyimpulkan pengaruh faktor luar tehadap
kesetimbangan dalam suatu azas yang dikenal dengan azas Le Chatelier sebagai
berikut:
“ Bila
terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu tindakan (aksi), maka sistem itu
akan mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi pengaruh aksi tersebut.
“
Gambar 3. Foto Henri louis Le Chatelier
Secara singkat, azas Le Chatelier
dapat dinyatakan sebagai:
Reaksi = – Aksi
Artinya : Bila pada sistem
kesetimbangan dinamik terdapat gangguan dari luar sehingga kesetimbangan dalam
keadaan terganggu atau rusak maka sistem akan berubah sedemikian rupa sehingga
gangguan itu berkurang dan bila mungkin akan kembali ke keadaan setimbang lagi.
Cara sistem bereaksi adalah dengan melakukan pergeseran ke kiri atau ke kanan.
Seringkali
Azas Le Chatelier disederhanakan sebagai berikut
Jka diberi, dia memberi
Jika diambil, dia mengambil
0 komentar:
Posting Komentar