Rabu, 12 Oktober 2016

PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS KARAKTER (BAGIAN KEDUA)

PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS KARAKTER (BAGIAN KEDUA)


oleh Sunyono Won pada 22 Oktober 2011 jam 19:18

KAREKTER Religius: "Meyakini Kebesaran Alloh S.W.T, & Menyadari bahwa Ilmu manusia itu Dangkal)".
Ketika seorang guru mengajarkan tentang sintesis kimia organik dan beberapa aspek bioteknologi, dan setelah pembelajaran hampir selesai, guru kimia itu mengajukan pertanyaan kepada siswa-siswinya: "Anak-anak, kalian sudah belajar beberapa reaksi sintesis kimia organik... Nah, sekarang ada pertanyaan: bagaimana & apa yang akan terjadi jika tanaman "padi" mogok masal utk tidak berubah menjadi "beras" dan menjadi "nasi"? Apakah kita akan mensistesis beras melalui laboratorium, sebagaimana reaksi kimia organik, atau melalui biotekbologi....?".

Spontan saja semua siswa dalam satu kelas itu terdiam, dan saling menoleh kekanan dan kekiri, saling bertanya pada temannya apa jawabannya. Lalu guru kimia itu, melanjutkan.... "Ayo, anak-anak, siapa yg bisa menjawab, coba pikirkan, atau diskusikan ya...? Bapak tunggu sekitar 5 menit". Kemudian, siswa dalam 1 kelas tadi sibuk berdiskusi, dan sibuk mencari-cari informasi di buku bahkan ada yg membawa laptop dan modem, mencari informasi via internet, namun tetap saja tidak menemukan jawabannya. Namun, tak lama kemudian ada satu siswa yang mencoba memberikan jawaban (sebut saja siswa itu bernama Wulan Jamile), dia nunjuk jari dan berkata: "menurut saya bisa pak disintesis secara laboratorium, karena beras itu merupakan senyawa kimia, dan yang paling kita butuhkan dalam beras adalah karbohidrat, Jadi, karbohidrat bisa kita sistesis pak....". Lalu guru kimia itu merespon: "baiklah Wulan kamu memang hebat dan bapak rasa jawabanmu cukup bagus. nah, yang lain bagaimana menurut kalian?".

Setelah ditunggu beberapa saat, tak ada jawaban dari siswa lainnya. lalu guru mengatakan: "ternyata anaka-anak sulit menjawabnya kan...? Untuk jawaban temanmu Wulan Jamile, memang benar bisa disintesis di laboratorium, namun anak-anak, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli bioteknologi di Amerika (dalam Journal American Chemical Society) dikatakan bahwa untuk mensintesis karbohidrat yang sama dengan beras untuk menghasilkan nasi 1 piring saja membutuhkan biaya sekitar 20-an ribu USD (atau hampir setara dg 200 jt rupiah). Nah, anak-anak, bayangkan untuk mendapatkan 1 piring nasi saja memerlukan biaya ratusan juta rupiah. mampukah kita?. Itulah sebabnya jangan kita rusak lingkungan kita, jangan kita rusak air yang mengaliri padi kita, jangan kita sia-siakan nasi yg kita makan, jangan suka buang-buang beras atau nasi walau hanya sesuap atau sebutir beras".
 Karena kita tdk akan mampu membuat beras secara teknologi biaya sangat besar." Nah, anak-anak, dengan demikian, sangat berdosa kalau kita tidak mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Alloh, dan sangat takabbur kalau kita menganggap bahwa ilmu manusia itu sangatlah luar biasa. Apa yang Bapak sampaikan tadi menandakan bahwa ilmu kita sangatlah dangkal...!"
"Maha Besar Allah, dengan segala hukum-hukum-Nya....".

Akhirnya guru kimia itu menutup pelajarannya: "Baiklah anak-anak, sampai disini pertemuan kita, coba kalian renungkan apa saja fenomena kimia yang terjadi disekitar kita atau secara teoritik yang bisa kita selami untuk memuja kebesaran Sang Pencipta.... Insya Alloh, minggu depan kita berjumpa kembali dan kita akan mendiskusikan lagi fenomena-fenomena kimia yang lain, yang tentunya akan lebih menarik. Bapak akan sangat senang jika kalian sudah membawa masalah tentang fenomena kimia untuk kita diskusikan minggu depan. Sesuai dengan silabus bahwa minggu depan kita masih melanjutkan materi tentang rekasi organik. Sampai ketemua lagi...." Assalamua'alaikum Wr...Wb.....


(Dimuat juga di status fb: Alumni Pendidikan Kimia Unila)

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates