PERCOBAAN KIMIA
BERBASIS LINGKUNGAN KLS XII
(SEMESTEER GANJIL)
PERCOBAAN 1
Materi : Sifat koligatif Larutan
A. Judul Percobaan :
Larutan Isotonik
B. Tujuan Percobaan :
Menguji sifat isotonik minuman bermerek isotonik dengan
menggunakan larutan infus yang sesuai dengan larutan standar dalam tubuh
manusia.
C. Dasar Teori :
Saat ini banyak minuman energi yang melabeli produknya sebagai minuman
isotonik yang mampu menggantikan ion-ion tubuh yang hilang pada saat
beraktivitas semakin marak. Benarkah minuman isotonik tersebut bersifat
isotonik terhadap larutan standar dalam tubuh manusia? Hal ini tentunya sangat
menggelitik kita untuk membukti-kannya. Sebagai larutan standar digunakan
cairan infus yang berisi larutan NaCl 0,15 M. Pemilihan infus dikarenakan di
dalamnya terdapat kandungan garam fisiologis yang memiliki kepekatan yang sama
dengan larutan standar dalam tubuh manusia, sehingga diasumsikan cairan infus
berisotonik dengan larutan standar dalam tubuh manusia.
Untuk membandingkan nilai π harus dengan menggunakan jembatan penolong, yaitu ∆Tb
dan ∆Tf kedua larutan (infus dan minuman isotonik), karena tekanan
osmosis sulit untuk diamati secara fisik. Pengujian
keisotonikan kedua larutan tersebut dapat dilakukan secara teoretis sebagai
berikut :
1. Berdasarkan pendidihan larutan dapat diketahui kenaikan titik
didih larutan
∆Tb = Tb
Larutan – Tb Pelarut muni
∆Tb = Kb × m × i
2. Berdasarkan pendinginan larutan dapat diketahui penurunan
titik beku larutan
∆Tf = Tf
Pelarut murni – Tf Larutan
∆Tf = Kf × m
× i
Untuk mempermudah perhitungan, maka digunakan pelarut yang
sama yaitu air, sehingga nilai Kb dan Kf kedua larutan
sama. Karena kedua larutan merupakan larutan elektrolit, maka digunakan faktor
van Hoff. Berdasarkan rumus yang digunakan, maka besarnya molalitas dan faktor
van Hoff dapat diketahui. Kedua larutan ini memiliki kepekatan yang sangat
encer, sehingga diasumsikan nilai molalitas (m) ≈ molaritas (M), sehingga:
π = M × R × T × i
Besarnya R dan T pada kedua larutan dapat diabaikan dalam
proses perhitungan, karena nilai R dan T kedua larutan sama, sehingga
larutan dikatakan isotonik jika :
karena R dan T
sama , maka
karena
M ≈ m, maka
Nilai m × i didapatkan dari perhitungan ∆Tb atau
∆Tf.
D. Prinsip Percobaan :
Larutan dalam infus mengandung garam fisiologis yang memiliki kepekatan
yang sama dengan larutan standar dalam tubuh manusia, sehingga diasumsikan
cairan infus berisotonik dengan larutan standar dalam tubuh manusia. Jika
minuman isotonik memiliki tekanan osmosis yang setara dengan infus, berarti
secara tidak langsung minuman isotonik tersebut isotonik terhadap larutan
standar dalam tubuh.
E. Alat dan Bahan :
1. Alat
|
:
|
termometer,
beaker glass, tabung reaksi, gelas
ukur, pembakar spirtus, kaki tiga, kasa asbes, dan statif, freezer.
|
2. Bahan
|
:
|
akuades,
es batu, minuman isotonik berbagai merk, dan larutan
infus (NaCl 0,15 M).
|
F.
Cara
Kerja
Cara I (Pemanasan) :
a. Menyiapkan
alat dan bahan;
b. Mengambil sampel akuades, minuman isotonik dan infus dengan
volume yang sama (secukupnya), kemudian menuangkan masing-masing pada beaker glass;
c. Merangkai alat untuk menentukan titik didih masing-masing
larutan;
d. Dengan melihat besarnya titik didih akuades, maka dapat
ditentukan kenaikan titik didih minuman isotonik dan infus.
Cara II (Pendinginan) :
1. Menyiapkan
alat dan bahan;
2. Mengambil sampel akuades, minuman isotonis dan infus dengan
volume yang sama (secukupnya), kemudian menuangkan masing-masing pada beaker glass;
3. Memasukkan ke dalam freezer
untuk menentukan titik beku masing-masing larutan;
4. Dengan melihat besarnya titik beku akuades, maka dapat
ditentukan penurunan titik beku minuman isotonik dan infus.
G. Data Hasil Percobaan :
Larutan
|
Cara I (Pemanasan)
|
Cara II (Pendinginan)
|
Tb (oC)
|
∆Tb (oC)
|
Tf (oC)
|
∆Tf (oC)
|
Akuades *)
|
|
|
|
|
Larutan Infus
|
|
|
|
|
Minuman Isotonik
|
|
|
|
|
a. Merk ……………….
|
|
|
|
|
b. Merk ……………….
|
|
|
|
|
c. Merk ……………….
|
|
|
|
|
Keterangan : *)
Tetapan titik didih akuades (Kb) = 0,52
Tetapan titik beku akuades (Kf) = 1,86