Jumat, 18 Agustus 2017

PERKEMBANGAN MODEL ATOM (atom dalton, jj thomson) kls x



PERKEMBANGAN MODEL ATOM

Partikel terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat dari unsur tersebut dinamakan atom. Dari zaman Yunani kuno hingga sekarang, model dan teori atom terus berkembang. Melalui model dan teori atom, kita dapat mengetahui struktur suatu atom. Perkembangan tersebut tidak dapat dilepaskan dari upaya para ilmuan diantaranya Democritus, John Dalton, J.J Thomson, Rutherford, Niels Bohr, Schodinger, de Broglie, dan Heisenberg.

Istilah atom pertama kali dikemukakan oleh Democritus, filsuf Yunani kuno. Atom berasal dari kata atomos (A=Tidak, TOMOS= dibagi), jadi atom merupakan partikel yang sudah tidak dapat dibagi lagi. Berdasarkan teori Democritus, atom yang menyusun setiap zat berbeda satu sama lain.

1.      Model dan Teori Atom Dalton
Meskipun Democritus mengemukakan istilah atom, namun konsep atom sebagai partikel terkecil, baru dikenal oleh John Dalton pada tahun 1803.

Dalton merumuskan teori atom sebagai berikut :
a.       Atom adalah bagian terkecil dari suatu zat.
b.      Atom bebentuk bola sederhana yang sangat kecil, tidak dapat dibelah, diciptakan, maupun dimusnahkan.
c.       Unsur yang sama mengandung atom-atom yang sama.
d.      Atom-atom dari unsur yang berbeda dapat bergabung menyusun senyawa dengan perbandingan tetap.
e.       Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan angka dan perbandingan yang bulat dan sederhana.

           Model atom Dalton berbentuk bola bulat dan padat (bola pejal)

Teori atom Dalton ternyata tidak dapat menjelaskan sifat kelistrikan materi, meskipun demikian kelebihan dari munculnya teori atom Dalton telah meletakkan tangga pertama bagi perkembangan teori atom selanjutnya sehingga mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom.




2.      Model dan Teori Atom Thomson
Pandangan Dalton mengenai atom sebagai bagian yang paling kecil tumbang setelah penemuan elektron oleh Thomson. Penemuan tersebut diilhami oleh Michael Faraday yang mengemukakan bahwa benda memiliki sifat listrik. Pada tahun 1897, J.J Thomson melakukan eksperimen menggunakan tabung sinar katode.

Pada percobaannya, Thomson memakai tabung kaca. Dengan menggunakan pompa vakum, tekanan udara dalam tabung dibuat sangat rendah. Pada kedua ujung tabung tersebut dipasang pelat logam. Pelat logam tersebut berfungsi sebagai anode dan katode. Tabung tersebut dinamakan tabung sinar katode.

Bagian dalam tabung berwarna gelap, tetapi bagian depan katode berpendar mengeluarkan cahaya berwarna hijau. Cahaya hijau ini merupakan radiasi yang berasal dari katode. Di dalam tabung tersebut, sinar katode akan diteruskan menuju layar pendeteksi sinar.

Pada percobaannya, Thomson memasang medan magnet pada jalannya beras sinar. Ternyata hal ini mengakibatkan terjadinya pergeseran sinar pada dinding tabung. Posisi pergeseran sinar pada sinar tersebut dicatat. Selanjutnya, medan listrik searah dipasang pada pelat untuk melawan medan magnet yang telah ditetapkan. Besar medan magnet diatur agar sinar yang telah bergeser akibat medan magnet kembali pada posisi semula.


Thomson menemukan bahwa dalam medan magnet, sinar katode dibelokkan. Adapun dalam medan listrik, sinar katode tertarik oleh lempeng logam positif, tetapi ditolak oleh lempeng medan negatif.

Tabel 3.1 Hasil pengamatan Sinar katode oleh Thomson
Pengamatan
Kesimpulan
Dalam medan magnet, sinar katode dibelokkan.
Sinar katode bermuatan
Dalam medan listrik, sinar katode tertarik oleh lempeng logam positif, tetapi ditolak oleh lempeng logam negatif.
Sinar katode bermuatan negatif
Sinar katode yang dihasilkan setiap gas identik.
Partikel terdapat dalam semua materi
                                                                                                                              
Sinar katode yang ditemukan Thomson disebut elektron. Dengan penemuan tersebut, Thomson mengemukakan model atom roti kismis. Thomson berpendapat, bahwa suatu atom berbentuk bola yang bermuatan positif dan elektron yang bermuatan negatif tersebar dalam bola tersebut. Ia menganalogikan model atomnya dengan roti yang memiliki kismis di sekelilingnya.

Berapakah massa yang dimiliki elektron? Percobaan Thomson tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut. Model atom Thomson juga tidak dapat memberikan penjelasan tentang susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut, meskipun sudah dapat menjelaskan sifat kelistrikan atom.
 

1 komentar:

adhadi nirdani (rinden) mengatakan...

buk, tugas untuk kelas 11 tkj 1 apa buk

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates