pengaruh temperatur dalam kesetimbangan kimia
Amoniak mengalami kesetimbangan
pada suhu kamar. (B) Meningkatnya suhu sebagian akan dinormalkan dengan
menggunakan beberapa panas untuk meguraikan molekul NH3 dan
membentuk N2 dan H2.
Dari
Dickerson dan Geis. Kimia. Materi dan Alam Semesta.
Perubahan konsentrasi atau tekanan
dapat mengubah kuantitas relatif pereaksi dan produk, tetapi tidak dapat
mengubah tetapan kesetimbangan. Sedangkan kenaikan Temperatur dapat mengubah
harga tetapan kesetimbangan. Hal ini dikarenakan Kenaikan temperature mempengaruhi
kestabilan relatif pereaksi dan produk, di mana pada temperature tinggi zat-zat
akan cenderung terurai.
Sesuai dengan azas Le Chatelier,.
Jika suatu system berada dalam kesetimbangan, suatu kenaikan temperature akan
menyebabkan kesetimbangan itu akan bergeser kearah yang menyerap kalor
(endoterm). Sebaliknya jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser
ke pihak yang melepas kalor (eksoterm).
Perhatikanlah contoh berikut.
Ditentukan reaksi kesetimbangan :
1). N2(g) + 3H2(g)
2NH3(g)
H = – 92,2 kJ
2). H2O(g)
1/2
H2(g) + O2(g)
H = + 242 kJ
Ke arah manakah kesetimbangan
bergeser jika temperatur dinaikkan ?
Jawab :
Pada kenaikan temperatur,
kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi endoterm :
Pada kesetimbangan (1), reaksi
bergeser ke kiri.
Pada kesetimbangan (2), reaksi
bergeser ke kanan.
Reaksi Pembentukan NO2
dari N2O4 adalah proses endotermik, seperti terlihat pada
persamaan reaksi berikut :
N2O4(g)
2NO2(g)
H= +58 kJ
Dan reaksi sebaliknya adalah reaksi
eksotermik
2NO2(g)
N2O4(g)
H= – 58 kJ
Jika temperatur dinaikkan, maka pada
proses endotermik akan menyerap panas dari lingkungan sehingga membentuk
molekul NO2 dari N2O4.
Kesimpulannya, kenaikan temperatur
akan menyebabkan reaksi bergeser kearah reaksi endotermik dan sebaliknya
penurunan temperatur akan menyebabkan reaksi bergeser kearah reaksi eksotermik.
0 komentar:
Posting Komentar